02 Maret 2023

Bengkulu- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu (FEB UNIB) bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu mengadakan kuliah umum untuk mahasiswa FEB UNIB. Kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas antara FEB UNIB dengan instansi pemerintah, dan juga bentuk dukungan terhadap program treasury goes to campus dengan tema “APBN Siaga, Ekonomi Terjaga, Kesejahteraan Tercipta” bersama KPPN Bengkulu. Kuliah umum diadakan di Aula Dekanat FEB UNIB, pada Kamis (02/02) lalu.

foto bersama peserta kuliah umum treasury goes to campus. (foto by Hms_W)

Dekan FEB UNIB, Dr. M. Armelly, SE., M.Si mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama dan berharap ada tindaklanjut setelah kuliah umum yang terjadi hari ini. “saya berharap kuliah umum ini tidak terhenti hanya sampai hari ini, namun harus ada tindak lanjutnya di kemudian hari. Saya berharap KPPN siap bersinergi apabila nanti dibutuhkan ilmunya dalam perkuliahan, dan akan kita adakan kelas khusus untuk mahasiswa lebih membuka wawasan tentang keuangan daerah” harap bu Dekan.

Dekan FEB UNIB, Dr. M. Armelly, SE., M.Si ketika menyampaikan sambutan dalam kuliah umum. (foto by Hms_W)

Selain itu, bu Dekan mengucapkan terimakasih kepada KPPN karena bersedia megadakan kegiatan di FEB UNIB. Dengan adanya kegiatan kuliah umum seperti saat ini beliau berharap dapat menambah literasi keuangan anak muda di Bengkulu. “kemarin sempat disampaikan oleh OJK bahwa tingkat literasi di Bengkulu masih dibawah rata-rata nasional. Jadi kegiatan hari ini sebagai bentuk meningkatkan literasi keuangan mahasiswa di FEB.” ujarnya.

Menanggapi statement Dekan FEB, Kepala Kanwil DJPB Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa diskusi dengan OJK mengenai rendahnya tingkat literasi keuangan yang ada di Bengkulu. Tingkat literasi keuangan Bengkulu  tidak berbanding terbalik dengan persentase inklusi keuangan yang ada di Bengkulu.

Kepala Kanwil DJPB Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya (foto by Hms_W)

“dari data yang kami dapatkan, terlihat bahwa inklusi keuangan di Bengkulu sangat tinggi, namun berbanding terbalik dengan rata-rata literasi keuangan yang dimiliki Bengkulu. Padahal akses keuangan saat ini sangat mudah, dengan adanya digitalisasi keuangan sekarang ini harusnya mampu meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat Bengkulu.” Imbuh Ka Kanwil DJPB Bengkulu.

 peserta kuliah umum bersama KPPN Bengkulu. (foto by Hms_W)

Dia juga menyampaikan bahwa mahasiswa ekonomi harus mampu meningkatkan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD). “kalian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi, jadi sudah seharusnya kalian memiliki akun investasi sebagai wujud mahasiswa ekonomi ataupun alumni ekonomi. Karena saat ini sudah sangat mudah untuk melakukan investasi, sudah banyak sekuritas yang membantu kemudahan masyarakat dalam berinvestasi.” Jelas Andy.

Kepala KPPN Bengkulu, Ady Wijaya Joanes Brebeuf ketika menyampaikan materi kuliah umum. (foto by Hms_W)

Disisi lain, Kepala KPPN Bengkulu, Ady Wijaya Joanes Brebeuf mengatakan saat ini dari data yang telah dihimpun, maka KPPN optimis terhadap APBN 2023. Hal ini karena terlihat dari nilai investasi di Negara Indonesia terus bertumbuh, dan nerasa perdagangan menunjukkan hal yang positif. “kami optimis terhadap APBN 2023, karena terlihat beberapa kinerja positif perekonomian, konsumsi mulai menguat, ekspor semakin solid, nilai investasi kian bertumbuh, serta perdagangan positif” jelas Ady Wijaya. (Hms_W)